Semut Jepang Obat Diabetes, Kolesterol dan Asam Urat, Hypertensi, Jantung dan vitalitas
Serangga yang disebut semut jepang mempunyai Ciri-ciri Berbadan keras, berkaki enam, bersayap tetapi tidak dapat terbang, hidup berkelompok, bukan hewan kanibal, suka bereproduksi.
Serangga ini dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh manusia, walaupun belum ada berita tentang penelitian ilmiah tentang khasiat semut ini.
Manfaat dari semut jepang antara lain :
-Menstabilkan kadar gula dalam darah (bagi penderita diabetes).
-Menormalkan asam urat, kolesterol, dan tekanan darah.
-Mengobati penyakit jantung.
-Menambah vitalitas bagi pria.
Di indonesia sudah ada orang yang menjadi peternak semut ini karena proses ternaknya yang mudah, tidak membutuhkan tempat yang luas cukup sebuah toples berbahan dari plastik yang di isi kapas sebagai media ternaknya.
Apakah Semut Jepang dan bagaimana ciri dan
bentuknya?
Ini pertanyaan pertama yang membuat saya
penasaran saat pertama kali mendengar semut jepang dari teman saya. Dalam
bahasa jepang semut disebut Ari yang secara harfiah mempunyai arti “serangga
kesetiaan”.
Saya memperoleh “semut jepang”dari
kawan saya yang memperoleh semut ini dari teman
kuliahnya dijepang.Kawan saya mengkonsumsi semut jepang ini awalnya untuk kebugaran, walaupun dia bilang bisa untuk pengobatan sakit diabetes, hypertensi, asam urat dan menurunkan kolesterol, dia memberi saya semut jepang ini 30 ekor. Di Indonesia hewan ini juga dikenal sebagai Bubuk Jawa dan di Malaysia hewan ini dikenal sebagai Kumbang Mekkah.
Keunikan khas Semut jepang
Semut jepang memiliki ciri atau tanda seperti:
- Suka atau cepat berkembangbiak
- Hidup berkoloni atau berkelompok
- ruas badan lebih besar dari ruas kepala
- Ukuran tubuh kecil hanya beberapa milimeter
- Bukan tipe hewan pemakan daging/sesama
- Memiliki sayap tapi tidak bisa terbang
- Makanan ragi tape
- Memiliki badan yang keras,
- Memiliki kaki 6
Tubuh semut terdiri atas tiga bagian, yaitu
kepala, mesosoma (dada), dan metasoma (perut). Morfologi semut cukup jelas
dibandingkan dengan serangga lain yang juga memiliki antena, kelenjar
metapleural, dan bagian perut kedua yang berhubungan ke tangkai semut membentuk
pinggang, sempit (pedunkel) di antara mesosoma (bagian rongga dada dan daerah
perut) dan metasoma (perut yang kurang abdominal segmen dalam petiole). Petiole
yang dapat dibentuk oleh satu atau dua node (hanya yang kedua, atau yang kedua
dan ketiga abdominal segmen ini bisa terwujud).
Ada kawan yang menjual semut jepang kerap
menyebutkan jika semut jepang adalah Polyergus Samurai, semut polyergus
samurai memang semut tapi bentuk tubuhnya sangat lain dengan
visualisasi semut jepang yang saya tunjukkan tadi. berikut foto wajah polyergus
samurai. Tampilannya lebih menyeramkan, akan tetapi lebih bagusnya
tampilan semut jepang lebih nyaman dilihat daripada jenis polyergus samurai
ini.
Di negara Jepang diketahui lebih dari 200 spesies
semut jepang. Diantaranya yaitu spesies semut jepang, seperti: Lasius
spathepus, Camponotus nipponicus, Polyrhachis
latona, Crematogaster vagula, Ponera swezeyi, Aphaenogaster
frontosa,Cryptopone sauteri, Ponera scabra, Aphaenogaster ruida, Aphaenogaster
vapida.
Ada juga spesies Solenopsis japonica,Ochetellus
glaver, Technomyrmex gibbosus, Lasius umbratus, Amblyopone
silvestrii, Lasius talpa, Vollenhovia emeryi, Pyramica leptothrix,
Polyergus samurai, Camponotus devestitus, Stenamma
owstoni, Monomorium triviale,, Ponera japonica, Pachycondyla
pilosior,Pheidole bugi. Semut jepang memiliki beberapa manfaat dan khasiat yang dapat anda baca disini.
Saya mulai mencari berbagai sumber untuk mencari
tahu lebih banyak bahwa “Apakah betul semut jepang adalah Semut ataukah
Ulat hongkong?
Dari pencarian info dari beberapa sumber, saya
mencoba membandingkansemut jepang dan ulat hongkong atau Tenebrio
Molitor yang memang mempunyai karakteristik bentuk tubuh yang
hampir sama, Kelainannya cuma pada ukuran tubuh, cara bergeraknya, corak garis
disayapnya. Semut jepang bentuk tubuhnya lebih kecil, tidak mampu terbang,
garis disayap sangat lembut, tidak nampak secara visual, serta yang lain semut
jepang tidak lebih keras dari ulat hongkong, semut jepang lebih rapuh dan
lunak, untuk itu anda tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi semut jepang,
karena akan hancur dan lumat dengan sendirinya oleh asam lambung yang
diproduksi secara almiah oleh lambung kita.
Taxonomy dari serangga Tenebrio Molitor adalah sebagai berikut: Kingdom : Animalia (Animals) Phylum : Arthropoda (Arthropods) Class : Insecta (Insects) Order : Coleoptera (Beetles) Suborder : Polyphaga (Water, Rove, Scarab, Longhorn, Leaf and Snout Beetles) Superfamily : Tenebrionoidea (Fungus, Bark, Darkling and Blister Beetles) Family : Tenebrionidae (Darkling Beetles) Subfamily : Tenebrioninae Tribe : Tenebrionini Genus : Tenebrio (Mealworm beetles) Species : Tenebrio molitor (yellow mealworm) Spesies dari genus tenebrio terdiri dari ténébrion meunier, yellow mealworm alias ulat hongkong, dark mealworm, dan ténébrion obscur. (database Common names of Insects in Canada1999|05/06/2003).
Bisa kita lihat bahwa semut jepang belum dikenal
di tahun itu, oleh karena itu kita cuma dapat mengetahui nama ilmiah dari
saudaranya yang terdapat dalam satu genus, atau pada istilah umumnya
masih satu marga.
Selanjutnya, disebabkan untuk membuat penelitian
laboratorium untuk satu spesies membutuhkan dana yang sangat besar, kita dapat
mempelajari saja kandungan ilmiah dari spesies yang sangat mirip ciri dan
karakteristik tubuhnya dengan semut jepang ini. yaitu ulat hongkong/yellow
mealworm Tenebrio molitor
Perlu diketahui bahwa sampai saat ini, penggunaan
dan penelitian ulat hongkong digunakan pada hewan, sementara semut jepang telah
dikonsumsi oleh manusia dan terbukti aman dan menyehatkan serta belum aa
keluhan efek samping dari beberapa tahun yang lalu.
Banyak testimoni yang disampaikan ke saya tentang
keberhasilan dalam kesembuhan penyakitnya setelah rutin dan disiplin
mengkonsumsi semut jepang ini. Pastinya hal tersebut diiringi kedisiplinan
dengan pola hidup dan pola konsumsi makan serta keinginan dan keyakinan yang
besar untuk pulih/sembuh.
Serta yang utama perlu anda perhatikan, bahwa
segala sesuatu yang berlebihan akan berakibat kurang baik. untuk itu anda
mengkonsumsinya sesuai petunjuk yang kami anjurkan.
Baik, mari kembali ke ulat hongkong yang sudah
diteliti pada hewan tentang kandungan khasiatnya.
Peneliti luar negeri,
LI Yi-ran,JIANG Yu-xin,LI
Chao-pin(Department of Human Parasitology Wannan Medical College,Wuhu,Anhui
menyatakan protein pada Tenebrio molitor adalah protein alami
berkualitas tinggi,namun perkembangannya dan pemanfaatan terbatas dalam
perawatan kesehatan.
Yu Wei-wei1 Li Shi-min2 Liu Dong2 Yu
Ruo-qian1 (1. College of Food and Biological Engineering, South China Univ. of
Tech., Guan gzhou 510640, Guangdong, China; 2. Dept.of Applied Biological
Engineering, Shenzhen Polytechnic, Shenzhen 5180 55, Guangdong, China)
menyatakan setelah penelitian nya pada beberapa ekor tikus yang memiliki
ketidak normalan fungsi lemak sebagian di berikan ekstrak ulat hongkong dan
sebagian tidak, ternyata pada hari monitor ke 14 sistem tubuh pada tikus yang
diberikan ekstrak ulat hongkong tersebut dapat mengkontrol lemaknya dengan
baik.
Yang Zhao-Fen; Lin Yue-Xin; Zhang
Dong-Chi; Chen Yin-Shan(Bioengineering College of Fujian Normal University,
Fuzhou 350007, China). menyatakan bahwa ulat hongkong mengandung enzim
yang disebut hme atau hmes. dan hmes itu sendiri adalah Hepatic Microsomal Enzyme
System yang berfungsi seperti antikoagulan atau anti pembekuan darah.
XU Shi-cai XI Zeng-jun SHEN
Xue-jian AI Jia-le menyatakan bahwa ulat hongkong kaya akan protein
dan berbagaiasam amino.
Hewan Tenebrio Molitor mempunyai siklus
fase kehidupan (metamorfosa). Mulai dari telur, lalu menetas menjadi larva
(disebut ulat hongkong), setelah mencapai ukuran maksimal, larva akan berubah
menjadi pupa atau kepompong, fase kepompong berkisar selama satu minggu hingga
menjadi serangga dewasa Tenebrio Molitor. Sedangkan fase larva pada
semut jepang lebih lama dari ini.
Di luar negeri, larva ulat hongkong dikenal
dengan nama Meal Worm atau Yellow Meal Worm. Ukuran panjang
tubuh larva dewasa bisa mencapai 33 mm atau 3,3 centimeter dan berdiameter 3
mm. Larva akan berganti kulit sebayak 15 kali sebelum menjadi kepompong.
Sedangkan Semut jepang tidak mengalami pergantian
kulit kepompong sebanyak itu, dan larvanya sangatlah lunak. Ulat hongkong
sering digunakan untuk suplemen atau makanan utama binatang peliharaan,
diberikan secara hidup-hidup ataupun berbentuk Pelet.
Ulat hongkong ini banyak diperlukan sebagai
makanan burung hias atau burung yang suka berkicau, supaya mempunyai kualitas
kicauan yang bagus. Jenis burung yang gemar memakan ulat ini contohnya cucak biru,
culik-culik, jalak bali, kenari, poksay, cucakrawa, beo, jalak putih, kacer,
murai daun, hwamei, murai batu, dan jenis burung pemakan serangga lainnya.
Selain burung, hewan peliharaan yang sering makan ulat hongkong sebagi suplemen
adalahu ikan hias, udang, dan lobster. Makanan ini dipercaya dapat
mempercepat pertumbuhan serta memberikan daya tahan tubuh yang lebih baik.
Dari uraian diatas bisa disimpulkan bahwa
kandungan semut jepang baik untuk kesehatan dan zat zat yang terkandung
didalamnya memang dibutuhkan oleh tubuh. Dan dari yang telah rutin
mengkonsumsinya pun, termasuk bapak saya sendiri, tidak ada efek samping.
Bapak saya penderita stroke dan hypertensi. Sama halnya dari pembeli yang
sudah sering mengkonsumsinya, ada pemulihan kesehatan yang membaik.
Dari perbedaan yang diuraikan terlihat bahwa
semut jepang bukanlah ulat hongkong, dan bukan juga semut, dan bukan juga
polyergus samurai. Tetapi marga atau genusnya sama dengan ulat hongkong.
Patokan saya saat ini yaitu bahwa kandungan dari
semut jepang ini lebih bersahabat dengan tubuh manusia, serta ada pula dokter
yang memberikan obat ini pada pasiennya. Seperti juga undur undur yang
terkadang di berikan oleh dokter berupa kapsul pada pasiennya. Dan obat
yang belum benar benar 100% ada riset ilmiahnya adalah masuk kategori jamu,
begitu kata teman saya.
Jamu alami lebih bersahabat dengan tubuh. Jadi
jangan ragu lagi mengkonsumsinya. dan pastikan yang dikonsumsi adalah yang
dikenal sebagai semut jepang, bukan ulat hongkong.
Saya pribadi tidak keberatan hewan ini dipanggil
semut jepang, karena apapun panggilannya lebih utama bagi saya adalah khasiat
dan manfaatnya serta keamanannya untuk tubuh.
Bagaimana untuk mengobati penyakit menggunakan
Semut Jepang.?
Pengobatan pada penderita Diabetes
2 ekor semut untuk diminum – 2 kali sehari (3
hari konsumsi dalam seminggu). Setelah itu diperiksa kadar gula Anda,
jika cukup normal cukup 1 hari 1 semut ( 3 hari konsumsi dalam seminggu ) ….
selama satu bulan.
Pengobatan pada penderita Hati
3 ekor semut untuk diminum – 2 kali sehari (3
hari konsumsi dalam seminggu). Jika pernapasan dan kondisinya mulai
membaik setelah minum semut, minum 2 ekor semut -2 kali sehari (3 hari
konsumsi dalam seminggu) … selama 2 bulan
Pengobatan pada penderita Asam Urat
2 ekor semut untuk diminum – 2 kali sehari (3
hari konsumsi dalam seminggu) setelah membaik, minum 1 ekor semut sehari – ( 3
hari dalam seminggu ) selama 2 bulan
Untuk kondisi yang parah bisa 5 semut untuk
minum.
Pengobatan pada penderita Stroke
8 ekor semut untuk diminum – 3 kali sehari
(selama seminggu), Minggu kedua minum 5 ekor semut 3 kali sehari (selama
seminggu juga), konsumsi selama 2 bulan Jika kondisinya mulai membaik
setelah minum semut, minum 2 ekor semut -2 kali sehari (3 hari konsumsi
dalam seminggu) … sampai selama anda merasa nyaman.
Konsumsi untuk Vitalitas Tubuh
Bagi anda yang memiliki banyak pekerjaan, sampai
harus sering lembur baik di kantor/dirumah sehingga anda sering tidur larut
malam dan bangun lagi di pagi hari karena harus ke kantor sehingga tubuh terasa
capek, lemas/loyo/lungkrah (bahasa jawa), Anda bisa mengkonsumsi semut jepang
ini pada malam harinya dan pagi hari 4 sampai 5 ekor sekali minum.
Insya Allah bisa membantu badan tidak
loyo/lungkrah, tubuh tetap normal (normatif) dengan asumsi makan dan minum air
tetap normatif (jangan berasumsi dengan konsumsi semut jepang terus anda tidak
makan…itu salah dan sangat tidak dianjurkan)
Cara meminum/memakan semut Jepang
Bisa menggunakan kapsul kosong yang terbuat dari
rumput laut (bisa dibeli di apotik2) atau anda benamkan semut yang akan
dimakan/diminum ke dalam pisang ambon atau pisang susu/pisang apa saja, baru
anda gigit dan anda telan bagian pisang yang ada semutnya tersebut.