Senin, 22 Desember 2014

Daun Sirsak Obat Kanker Paling Ampuh


 Hasil gambar untuk daun sirsak

Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya.
Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia.


Tapi, Mengapa Kita Tidak Tahu?
Karena salah satu perusahaan dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat-rapatnya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia.

Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia-sia, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat-rapat rahasia keajaiban pohon ini.

Pohonnya pendek, di brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop”. Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis-kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus.

Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor atau kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik.

Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi masyarakat Amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah: jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa-masa yang akan datang.

Riset Membuktikan “Pohon Ajaib” dan Buahnya Ini Mampu:

Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, ataupun rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan atau penyembuhan.
Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah

Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel-sel sehat.
Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini? Karena begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini, yakni kulit, akar, daun, daging buah dan bijinya selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik.

Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Mengapa? Dibawah undang-undang federal sumber bahan alami untuk obat DILARANG/TIDAK BISA dipatenkan.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa (kloning) dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak dapat di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.

Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang ilmuwan dari tim riset yang tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, ia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan-bahan alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat.

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan oleh 20 Laboratorium Independen yang berbeda.

Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh ataupun terganggu. Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif seperti rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker prostat, pankreas, dan paru-paru.

Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini ditemukan juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas. Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang-orang pribumi Brazil, kini bisa di peroleh di Amerika.

Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh sebagian sel sel yang normal.

Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi.

Jumat, 12 Desember 2014

Tanda-Tanda Saat Tubuh Kekurangan Vitamin


Tubuh kita memang ajaib. Salah satu kehebatannya, dia bisa mengutarakan pada kita jika ada sesuatu yang gak beres dengan cara kita hidup. Bukan dengan kata-kata tentunya, tapi lewat gejala. Kita cuma perlu cukup cermat untuk merasakan ketidakberesan itu.

Begitu juga halnya jika tubuh kita kekurangan zat gizi penting. Kebiasaan mengkonsumsi makanan olahan maupun instan di era modern yang serba cepat bikin kita rentan terkena defisiensi vitamin. Lantas, apa saja sih “tanda peringatan” yang bisa kamu raba sendiri saat tubuhmu butuh asupan vitamin?

1. Sudut bibirmu kering dan pecah-pecah.

Bila di sudut bibirmu muncul radang sehingga terasa kering dan pecah-pecah alias angular cheilitis ringan, bisa jadi kamu kekurangan zat besi, seng, dan vitamin B seperti niasin (B3), riboflavin (B2), dan B12. Hal ini cukup umum terjadi pada kamu yang vegetarian, karena terkadang kamu gak mendapatkan cukup mineral besi dan seng, serta vitamin B12 dari makananmu. Sama halnya jika kamu menjalani diet yang membatasi asupan protein pembangun kekebalan tubuh.

Untuk mengatasinya, cobalah lebih banyak mengkonsumsi ayam, salmon, tuna, telur, tiram, kerang, wijen, dan kacang-kacangan. Untuk meningkatkan penyerapan zat besi, kamu perlu vitamin C, jadi kombinasikan makanan tersebut dengan sayur-sayuran seperti brokoli, paprika merah, kale, dan kembang kol.

2. Timbul ruam kemerahan bersisik di sekitar wajah dan rambut rontok.

Munculnya ruam kemerahan di wajah alias dermatitis dan rambut rontok mungkin adalah gejala bahwa kamu kekurangan biotin atau vitamin B7. Tubuh kamu mudah menyimpan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K, tapi gak bisa menyimpan sebagian besar vitamin B yang larut dalam air. Kebiasaan makan telur mentah juga bisa jadi penyebab ruam, karena protein yang terdapat pada telur mentah, avidin, menghambat penyerapan biotin.

Atasi defisiensi biotin dengan mengkonsumsi lebih banyak telur yang sudah dimasak, salmon, alpukat, jamur, kembang kol, kedelai, dan pisang.

3. Munculnya benjolan seperti jerawat di sekitar pipi, lengan, paha, dan bokong.

Di daerah sekitar pipi, lengan, paha, atau bokongmu timbul benjolan serupa jerawat? Nah, bisa saja tubuhmu kekurangan asam lemak esensial seperti omega-3 serta vitamin A dan D. Batasi asupan lemak jenuh dan lemak trans, dan konsumsi lebih banyak lemak sehat.

Kamu bisa menemukan asam lemak dari salmon, sarden, kacang-kacangan seperti walnut dan almond, serta biji-bijian seperti flax dan chia. Konsumsi pula sayur-sayuran yang mengandung beta karoten – seperti wortel, ubi jalar, dan paprika merah – karena beta karoten diperlukan tubuh untuk membentuk vitamin A.
Sementara untuk vitamin D, bila perlu kamu bisa mengkonsumsi suplemen yang mengandung 2.000 IU untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harianmu, dan juga yang mengandung vitamin A dan K untuk membantu penyerapan vitamin D.

4. Kesemutan dan kebas di tangan, kaki, maupun dibagian tubuh lainnya.

Rasa sering kesemutan dan kebas di tangan, kaki, maupun bagian tubuh lainnya bisa jadi adalah gejala bahwa tubuhmu lagi membutuhkan asupan vitamin B seperti folat (B9), B6, dan B12. Gejala tersebut berhubungan dengan saraf perifer yang berakhir di kulit. Makanya, efeknya paling terasa di kulitmu. Tapi gak cuma itu, gejala ini juga bisa muncul bersama perasaan cemas, depresi, anemia, kelelahan, serta ketidakseimbangan hormon.

Untuk itu, atasi dengan mengkonsumsi bayam, asparagus, kacang-kacangan, telur, ayam, maupun makanan laut seperti gurita, kerang, tiram, dan remis.

5. Kram otot yang sakitnya seperti ditusuk-tusuk.

Kamu sering mengalami kram otot yang menyakitkan di bagian jemari kaki, betis, telapak kaki, dan paha belakang? Jangan diremehkan. Ini adalah salah satu pertanda mudah bahwa tubuhmu kekurangan mineral-mineral penting seperti magnesium, kalsium, dan kalium. Jika kamu sering berolahraga berat, kamu bisa kehilangan lebih banyak mineral (serta vitamin B yang larut dalam air) lewat keringat.

Untuk mengatasinya, konsumsi lebih banyak buah pisang, almond, hazelnut, labu, ceri, apel, anggur, brokoli, bok choy (sejenis sawi putih), serta sayuran hijau seperti bayam, dan kale.

Kekurangan vitamin dan mineral memang tidak sampai menimbulkan pnyakit yang serius. Tapi, kekurangan vitamin dan mineral bisa mengganggu fungsi tubuh, karena zat gizi ini merupakan salah satu faktor yang mengaktifkan enzim-enzim tertentu dalam tubuh. Jadi meski mereka sederhana, jangan sekali-sekali remehkan mereka, ya! Yuk, belajar mendengarkan keluhan tubuhmu!